Pelatihan dan Pengembangan SDM (SDM)
Pelatihan
adalah serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan
keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seorang
individu. Pelatihan berkenaan dengan perolehan keahlian-keahlian atau
pengetahuan tertentu.
Pengembangan Pegawai adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral pegawai sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan (Hasibuan
2000:69).
Pelatihan dan pengembangan SDM menjadi suatu
keniscayaan bagi organisasi, karena penempatan karyawan secara langsung dalam
pekerjaan tidak menjamin mereka akan berhasil. Karyawan baru sering sering
merasa tidak pasti tentang peranan dan tanggung jawab mereka. Permintaan pekerjaan
dan kapasitas karyawan haruslah seimbang melalui program orietasi dan
pelatihan. Keduanya sangat dibutuhkan. Sekali para karyawan telah dilatih dan
telah menguasai pekerjaannya, mereka membutuhkan pengembangan lebih jauh untuk
menyiapkan tanggung jawab mereka di masa depan.
Istilah pelatihan ditujukan pada pegawai pelaksana untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan teknis, sedangkan pengembangan ditujukan pada
pegawai tingkat manajerial untuk meningkatkan kemampuan konseptual, kemampuan
dalam pengambilan keputusan, dan memperluas human relation.
Beberapa
"alat" yang dapat dipergunakan dalam
evaluasi pelatihan, antara lain:
1. Mood meter
2. Evaluasi harian
3. Evaluasi akhir
TNA merupakan
sebuah analisis kebutuhan workplace secara spesifik dimaksud untuk menetukan
apa sebetulnya kabutuhan pelatihan yang menjadi prioritas. Informasi kebutuhan
tersebut akan dapat membantu organisasi dalam menggunakan sumber daya (dana,
waktu dll) secara efektif sekaligus menghindari kegiatan pelatihan yang tidak
perlu.
Fungsi Training Need Analysis
Training Need Analysis (TNA) yaitu :
Training Need Analysis (TNA) yaitu :
- mengumpulkan informasi tentang skill,
knowledge dan feeling pekerja;
- mengumpulkan informasi tentang job content
dan job context;
- medefinisikan kinerja standar dan kinerja aktual
dalam rincian yang operasional;
- melibatkan stakeholders dan membentuk dukungan;
- memberi data untuk keperluan perencanaan
Tahapan TNA mempunyai
elemen penting yaitu :
- identifikasi masalah
- identifikasi kebutuhan
- pengembangan standar kinerja
- identifikasi peserta
- pengembangan kriteria pelatihan
- perkiraan biaya
- keuntungan
Pelatihan dan
pengembangan merupakan dua konsep yang sama, yaitu untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan. Tetapi, dilihat dari tujuannya,
umumnya kedua konsep tersebut dapat dibedakan. Pelatihan lebih ditekankan pada
peningkatan kemampuan untuk malakukan pekerjaan yang spesifik pada saat ini,
dan pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan
pekerjaan pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang
terintegrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.
Beberapa
metode pelatihan:
a. Metoda di luar pekerjaan (off the job side)
Pada metoda ini pegawai yang mengikuti pendidikan atau pelatihan
keluar sementara dari pekerjaannya, mengikuti pendidikan dan pelatihan secara
intensif. Metoda ini terdiri dari 2
teknik, yaitu :
1) Teknis presentasi informasi, yaitu
menyampaikan informasi yang tujuannya mengintroduksikan pengetahuan, sikap dan
keterampilan baru kepada peserta. Antara
lain melalui; ceramah biasa, teknik
diskusi, teknik pemodelan perilaku (behavioral
modelling), model kelompok T, yaitu mengirim pekerja ke organisasi yang
lebih maju untuk mempelajari teori dan
mempraktekkannya.
2) Teknik simulasi. Simulasi adalah meniru perilaku tertentu
sedemikian rupa sehingga peserta pendidikan dan latihan dapat merealisasikan
seperti keadaan sebenarnya. Teknik ini
seperti; simulator alat-alat kesehatan, studi kasus (case study), permainan peran (role
playing), dan teknik dalam keranjang (in
basket), yaitu dengan cara memberikan bermacam-macam masalah dan peserta
diminta untuk memecahkan masalah tersebut sesuai dengan teori dan pengalamannya.
b. Metoda di
dalam pekerjaan
(on the job side)
Pelatihan ini
berbentuk penugasan pekerja baru, yang dibimbing oleh pegawai yang
berpengalaman atau senior. Pekerja yang
senior yang bertugas membimbing pekerja baru diharapkan memperlihatkan
contoh-contoh pekerjaan yang baik, dan memperlihatkan penanganan suatu
pekerjaan yang jelas.
Contoh aktivitas pengembangan SDM
Contoh aktivitas pengembangan SDM
Couching and Counseling diberikan oleh atasan langsung secara
berkesinambungan, terencana dan disusun sedemikian rupa sehingga meningkatkan
ketrampilan yang berkaitan dengan tanggung jawab pegawai yang bersangkutan.
1.On the job training.
Pelatihan terstruktur yang tujuan pembelajarannya dicapai dalam lingkungan kerja, dan menjalankan tugas-tugas pekerjaan
Pelatihan terstruktur yang tujuan pembelajarannya dicapai dalam lingkungan kerja, dan menjalankan tugas-tugas pekerjaan
2. Job enrichment.
Pemberian tanggung jawab tambahan, melakukan tugas dari tingkat yang lebih tinggi. Pada umumnya berantai, manajer menerima sebagian tanggung jawab atasannya, yang melimpahkan beberapa tanggung jawab kepada bawahan.
Pemberian tanggung jawab tambahan, melakukan tugas dari tingkat yang lebih tinggi. Pada umumnya berantai, manajer menerima sebagian tanggung jawab atasannya, yang melimpahkan beberapa tanggung jawab kepada bawahan.
3. Penugasan
(assignment).
Pegawai diberikan tugas untuk mendapatkan kemampuan tertentu secara mendalam, yang penting bagi pegawai maupun perusahaan.
Pegawai diberikan tugas untuk mendapatkan kemampuan tertentu secara mendalam, yang penting bagi pegawai maupun perusahaan.
4. Penugasan sebagai
anggota tim.
Pegawai akan mengembangkan ketrampilan bekerja sama dan belajar dari kemampuan yang diterapkan anggota lain dari tim.
Pegawai akan mengembangkan ketrampilan bekerja sama dan belajar dari kemampuan yang diterapkan anggota lain dari tim.
5. Menggantikan petugas
lain secara temporer.
Dengan menggantikan pegawai lain yang menjalani cuti atau sebab lain, seorang pegawai dapat mengembangkan kemampuannya dalam perusahaan, dalam fungsi yang berbeda. Penugasan ini juga berguna untuk menguji dan menerapkan kemampuan pegawai dalam situasi dan kondisi yang berbeda, berisiko rendah, dalam jangka waktu pendek, akan membantu mengembangkan fleksibilitas pegawai.
Dengan menggantikan pegawai lain yang menjalani cuti atau sebab lain, seorang pegawai dapat mengembangkan kemampuannya dalam perusahaan, dalam fungsi yang berbeda. Penugasan ini juga berguna untuk menguji dan menerapkan kemampuan pegawai dalam situasi dan kondisi yang berbeda, berisiko rendah, dalam jangka waktu pendek, akan membantu mengembangkan fleksibilitas pegawai.
6. Promosi temporer.
Dilakukan dengan cara menunjuk pegawai secara temporer untuk memegang posisi yang lowong karena pejabat permanen sakit atau sebab lain.
Dilakukan dengan cara menunjuk pegawai secara temporer untuk memegang posisi yang lowong karena pejabat permanen sakit atau sebab lain.
7. Program akademis.
Pegawai ditunjuk mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, baik di dalam atau di luar negeri, untuk memberikan wawasan yang lebih luas dan kepentingan membangun jaringan.
Pegawai ditunjuk mengikuti pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, baik di dalam atau di luar negeri, untuk memberikan wawasan yang lebih luas dan kepentingan membangun jaringan.
8. Executive Development
Program.
Pegawai mengikuti program belajar yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis atau Asosiasi Profesi, untuk mendapatkan pengalaman, nilai dan ide-ide.
Pegawai mengikuti program belajar yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis atau Asosiasi Profesi, untuk mendapatkan pengalaman, nilai dan ide-ide.
9. Self Learning.
Belajar mandiri dengan membaca informasi dari berbagai media dan sumber informasi.
Belajar mandiri dengan membaca informasi dari berbagai media dan sumber informasi.
10. Internal workshop.
Pegawai mengikuti berbagai program training dalam perusahaan guna meningkatkan ketrampilan manajerial.
Pegawai mengikuti berbagai program training dalam perusahaan guna meningkatkan ketrampilan manajerial.
Comments
Post a Comment
silahkan memberikan komentar yang membangun sebagai ciri masyarakat Indonesia yang berbudi :)